Alexandria






(Masjid Abbas Al Mursy, Pimpinan Tarekat Syadziliah, Mursyid Ibnu Athaillah)


(Menghadiri Halaqah Sholawat dan Dzikir bersama Maulana Syekh Abdul Baits Al Katani dari pukul 21.00-01.30 dini hari)


(Ziarah Makam Abu Abdillah Al Busyiri, Pencipta Sholawat Burdah. Menariknya, disamping banyak praktek tawasul, dituliskan ayat dan hadis yang mengingatkan untuk berdoa dan meminta pertolongan hanya kepada Allah saja. Seperti kontradiksi. Atau memang sejatinya tidak ada yg perlu di pertentangkan? )




(Istana Raja Faruk, dibuat dan dipersembahkan sebagai hadiah untuk kekasihnya. Dikelilingi oleh Taman Muntaza yang luas dan menawan. )




(Pesisir Laut Mediterania )





Catatan :
1. Perjalanan ke Alexandria saya tempuh dalam 2 hari pada tanggal 19-20 Januari 2018 bersama teman-teman Zaahera.

2. Terlalu spiritualis dan mendesak untuk banyak pikir, sehingga lebih tepat dikatakan wisata religius dibandingkan wisata alam.

3. Setidaknya ada 6 masjid, empat makam, dan tiga syekh masyhur di Alexandria yang kami kunjungi. Bahkan saya membersamai praktek tawasul. Hanya saja, masih belum mengikuti mempraktekkanya. Tidak tau besok besok, ini akan menjadi perjalanan intelektual yang menarik.

4. Melalui halaqah sholawat dan dzikir--sesuatu yang amat jarang di lingkungan saya dahulu--saya belajar bahwa membersamai orang-orang saleh sangat efektif dalam mengurangi kemaksiatan sebagaimana ketika dengan banyak orang biasa, lebih lebih ketika sendiri.

5. Sejak perjalanan ini, saya mulai cukup terbuka dengan tasawuf, sufi, tarekat, bahkan tentang Bid'ah. Hal ini mendorong saya semakin haus dalam memahami apa yang selama ini sebatas 'kata orang'

6. Saya akan tertarik dan selalu ingin rindu datang kembali. Semoga dengan kisah dan cerita yang leboh detail.

Komentar

VIEWERS

Postingan Populer