Iskandariyah Adventure!


Setelah 7 bulan 5 hari ya boy, akhirnya kelakon juga apa yang disebut-sebut dalam nama grup kita. Setelah sekian kali hanya wacana, akhirnya terlaksana juga. Adventure! Haha

Kalau ibarat pelajaran yang membutuhkan catatan untuk menguatkan, setidaknya perjalanan kita adalah usaha untuk mencatat perjalanan kebersamaan; mematri kenangan bahwa kita pernah bahagia satu dengan lainnya.

Atas kebersamaan 3 hari 2 malamnya, saya sampaikan terimakasih telah mewarnai bagian dari hidup saya. Menjadi keluarga saya di tanah perantuan. Suatu kehormatan bagi saya dapat bertemu dan membersamai kalian. Sekali-lagi terimakasih, ini terlalu manis untuk sekedar dilupakan.

Terimakasih Mas Dinul dengan persembahan konsumsi terbaiknya. Dedikasi tanpa batasnya Gus Zufar, juga Abi Imron dan menu masakan khas umi-umi PCIA.

Terimakasih juga Surya dan Aulia penunjuk jalan kita, Ihsan yang semangat menarik uang, serta Ustadz Albi yang gemar menyapu dan cinta kebersihan. Hehe.

Juga spesial terimakasih utk Taufiq (alim banget) yg telah mewarnai jiwa laki-laki kita bersama sahabat malamnya, Mas Fauzi pembuat banner dan sahabat siangnya, Makhmum Hati. Mouhan yang diajak foto masriyah, Azka fotografer terbaik sampai serak, dan Tegar korban bully. Ma'lesy lah Gar. Hehe

Juga Mas Dayat, Ghifari, Taufiq (alim), Azki, Alifani, Tio, yang tentu saja sangat mewarnai hari hari kita di Iskandariyah. Tanpa kalian, apalah makna perjalanan dan kebersamaan.

Oiya, Cikal. Saya tidak tau benar pasti berangkat atau tidak. Namun hidup memang harus terus berjalan. Kalupun iya, semoga ini cukup untuk sekedar menjadi pengingat bahwa kami pernah ada untukmu. Maafkan pula sekiranya ini belum menjadi perjalanan terbaikmu. Baik-baik disana nanti.

Saya juga mohon maaf, dengan penuh kesadaran, banyak salah saya dalam perjalanan ini. Kadang emosi, mengatur dengan ego, keras kepala, atau ketidak jelasan lainnya. Ya, kira-kira begitu dinamika perjalan bersama. Gesrek dikit pasti ada, tapi sebentar dan sebatas pewarna saja. Selebihnya akan menjadi cerita kita tersendiri, sampai suatu saat nanti.

Tidak lama lagi, barangkali masing-masing dari kita akan sibuk dengan dirinya. Fokus dengan target-target, rumah yang tidak lagi seatap, makan yang tidak lagi berjejer, bahkan mungkin bersiap berkeluarga. Satu hal : bahwa serentetan peristiwa telah menjadikan kita satu keluarga sekalipun tidak satu darah.

Selamat kembali beraktivitas teman-teman. Saatnya mengusahakan target dan harapan orang-tua pada kita di tanah rantauan ini, sukses dan jaya selalu. Barakallahu fii kum.

Sampai bertemu kembali di Adventure selanjutnya!


Abbas el Akkad, Kairo
05 Mei 2018

Salam,
Hidanul Achwan.










Komentar

VIEWERS

Postingan Populer