Penjahit dan Sang Tuan
Seorang penjahit menenun dengan sebaik dan sehebat ia persembahkan pada tuanya.
Disangkanya sang tuan puas sebab besar upah yang ia terima, tidak taunya, sesampai dirumah sang tuan, didapatinya sederet cacat pada sekian sudut kain ia terima, menyisakan kecewa.
(Sang penjahit masih dalam gelimang puas dan bahagia, kelak, hanya soal waktu ia menyesal dan bersungkawa).
Yogyakarta, 31 Juli 2017
Komentar
Posting Komentar