Dilematis Ketua
Sepertinya lain posisi lain mendudukkan perkara dalam
mengambil sebuah keputusan. Di bagian manakah ia menjabat menentukan radius
pandangannya dalam memecahkan masalah. Seseorang yang diatas cenderung
menyiapkan variabel-variabel kemungkinan buruk yang lebih luas dari bawahanya.
Ia seringkali menjadi pihak yang tersudutkan oleh usulan “gila” anggotanya yang
sedikit atau mungkin tanpa pertimbangan.
Adalah sebuah hal bijak, manakala Tuan mampu memahami
kondisi demikian, yang sering menjadi tekanan serta dilematis seorang “ketua”. Gegabah
menyalakan cemas yang bertambah, sedang lambat bergerak makin terdesak. Menyerang dengan menghujat kelambanan dan ketidak taktisanya
hanya memperkeruh suasana. Alih-alih masalah selesai, yang ada hanya akan
menyeret kepada konflik yang makin runcing.
Namun tunggu dulu, Tuan.
Walau demikian, sebagai bawahan yang peduli akan masa depan
wadahnya, ia akan mendesak bahkan memberi ultimatum kepada atasanya, manakala
banyaknya pertimbangan menjadikan wadah tak kunjung bermanfaat.
Setidaknya begitulah kurang lebih perumpamaan saya dengan FKPO
tahun ini. Kini, kami sedang mempersiapkan regenerasi bersama dengan harapan
akan kesedihan yang (semoga) berkesudahan. Terimakasih.
Komentar
Posting Komentar