Telur yang Menetas
Barangkali sudah bisa ditebak, anda pastilah paham tentang siapakah Soekarno ? Siapakah Muhammad Natsir, siapakah Ahmad Dahlan, dan Siapakah buya Hamka? Mereka adalah orang hebat tentunya. Mungkin pertanyaan"siapakah?' sudah tidak relevan lagi untuk diajukan kepada anda sekalian, yang jelas menjadi sebuah pertanyaan saat ini adalah seberapa pahamkah anda sekalian akan jejak perjuangan mereka? Adalah bagaimana pedihnya mereka menanggung cobaan hidup pada zaman dahulu, hingga akhirnya dikenang manis oleh sejarah saat ini.
Melalui rintisan tulisan yang pertama ini, penulis mencoba banyak belajar. Belajar bagaimana mencontoh perjuangan mereka. Belajar bagaimana menghadapi sakitnya dihujat dan difitnah, dan yang paling penting adalah belajar bagaimana menjadi orang besar, yang kelak ditorehkan menjadi tinta emas yang pernah ditulis oleh pena sejarah indonesia, bahkan dunia.
Selamat bergabung telur yang menetas, selamat beranuver dalam tulisan-tulisan, selamat berselancar dalam budaya literasi, dan yang paling penting, selamat berproses menjadi ayam yang produktif menghasilkan telur telur yang bermanfaat bagi ayam lainya.
Hamaasah!
"Pena adalah salah satu dari dua lisan. Pena menghasilkan pesan yang lebih membekas, sedang lisan lebih banyak menghasilkan kesalahan perkataan"
(Aljaiz)
"Pena adalah salah satu dari dua lisan. Pena menghasilkan pesan yang lebih membekas, sedang lisan lebih banyak menghasilkan kesalahan perkataan"
(Aljaiz)
Komentar
Posting Komentar