Sok tau Politik
Politik
Dahulu, aku tak tau bahkan tak mau tau
Tentangmu yang terlalu kotor
Duniamu gelap. Tipu daya dan kebusukan sesak
mencekikmu dari segala penjuru
Belakangan, wangi parfummu tercium
Merasuk kedalam hidung. Tanpa ku tau ilusi apa ini
Mata ini terbukak, setelah sengaja kututup
Memandangmu. Mengenalmu. Mendalamimu
Aku tersenyum kepadamu
Sekarang, gembok lebih dari terbukak
Kamu menjadi prioritas
Aku mencintaimu dengan segala kekotoran dan kegelapanmu
Lebih dari itu, aku ingin menikahimu
Kelak, kata apalagi selain "tidak tau"
Perjalanan waktu akan mematangkan
Apakah bersama duniamu atau dengan yang lain
Satu hal, mataku tak kubiarkan berkedip
Memandangmu dengan segala kekotoranmu
-Hidanul Achwan-
Dahulu, aku tak tau bahkan tak mau tau
Tentangmu yang terlalu kotor
Duniamu gelap. Tipu daya dan kebusukan sesak
mencekikmu dari segala penjuru
Belakangan, wangi parfummu tercium
Merasuk kedalam hidung. Tanpa ku tau ilusi apa ini
Mata ini terbukak, setelah sengaja kututup
Memandangmu. Mengenalmu. Mendalamimu
Aku tersenyum kepadamu
Sekarang, gembok lebih dari terbukak
Kamu menjadi prioritas
Aku mencintaimu dengan segala kekotoran dan kegelapanmu
Lebih dari itu, aku ingin menikahimu
Kelak, kata apalagi selain "tidak tau"
Perjalanan waktu akan mematangkan
Apakah bersama duniamu atau dengan yang lain
Satu hal, mataku tak kubiarkan berkedip
Memandangmu dengan segala kekotoranmu
-Hidanul Achwan-
Komentar
Posting Komentar